Daily Archives: November 7, 2011

PUSPA Angkatan ke-20 “Menjadi Guru Unggul Menuju Pendidikan Berkarakter”

Alhamdulillah, pada tanggal 19 – 23 April yang lalu, LPP Bina Insantama Yayasan Silaturrahim Pecinta Anak-anak (SPA) Indonesia, sukses menyelenggarakan Pelatihan Ustadz-Ustadzah, Pengasuh & Pendidik Anak (PUSPA) Tingkat Nasional Angkatan ke-20. Persiapan untuk agenda besar ini memang sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.

Sedikit perkenalan, PUSPA adalah agenda rutin yang diadakan oleh Yayasan SPA Indonesia, sebagai salah satu bukti konkrit kontribusi memajukan pendidikan bangsa di tingkat nasional. Dulunya kegiatan ini bernama PPA, namun dalam satu dekade terakhir berubah menjadi PUSPA. Karena dilakukan secara rutin, maka setiap pengadaannya, juga di tandai dengan nomor angkatan, Alhamdulillah sampai dengan saat ini sudah sampai dengan angakatan ke-20. Dan semoga PUSPA ke-21 yang akan datang dapat berjalan lebih meriah dan lebih sukses dari PUSPA sebelumnya.

Karena kegiatan ini merupakan pelatihan tingkat nasional, jadi para peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Untuk PUSPA ke-20 ini, mayoritas peserta berasal dari Pulau Kalimantan, dengan jumlah peserta sebanyak 68 peserta yang mayoritas berprofesi sebagai guru. Itu pun juga terbagi dari beberapa dari wilayah di Kalimantan. Ada yang dari Bontang, Samarinda, Balikpapan dan lain-lain. Ada juga peserta yang berasal dari Toli-toli (Sulawesi), Lombok, Bengkulu, Karimun Jawa, Bekasi, Solo, Purbalingga dan berbagai daerah lainnya. Dari Jogja pun juga ada tentunya. Subhanallah, Sungguh, luar biasa sekali semangat para peserta tersebut dalam menuntut ilmu. Semoga dengan niat yang lurus, kegiatan ini dapat bernilai ibadah bagi para peserta, panitia dan sponsor. Amiin.

PUSPA kali ini mempunyai tema “Menjadi Guru Unggul Menuju Pendidikan Berkarakter”. Tema ini diambil karena sesuai dengan materi pelatihan yang akan disampaikan. Selain itu, pendidikan berkarakter adalah hal yang sedang di galakkan oleh pemerintah pusat kita saat ini. Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi guru yang unggul dan dapat membentuk karekter yag baik bagi anak didik nya.

Berikut Laporan tentang PUSPA angkatan ke-20 :

Siang itu, 19 April 2011, di Wisma BAPELKES, yang beralamat jalan Solo Km 12,8 Kalasan, Sleman, Yogyakarta, sudah ramai oleh peserta yang akan check in. Untuk PUSPA ke-20 ini, tempatnya sama seperti saat PUSPA sebelumnya di tahun 2007, yaitu Wisma BAPELKES Yogyakarta. Sebagian peserta ada yang dijemput oleh panitia, namun ada juga yang berangkat sendiri.

Ba’da Sholat Ashar, peserta diminta untuk masuk ke ruang pelatihan karena sebentar lagi acara akan dimulai. Pembukaan PUSPA ke-20 ini akan dibuka oleh Bupati Sleman, Yaitu Bapak Sri Purnomo. Sambil menunggu kehadiran beliau, Kak Muksin yang memandu acara, terlebih dahulu menghangatkan suasana dengan cara mengeluarkan beberapa ice breaking dan menyampaikan Profil tentang yayasan SPA Indonesia. Pukul 16.30, Pak Sri Purnomo tiba di ruang pelatihan. Maka acara pembukaan pun dimulai.

Acara di awali dengan pembacaan Al-Quran oleh Qori’ Ustadz Rony Suryo Widagda yang merupakan salah seorang guru SDIT Salsabila Jetis, Salah satu SDIT yang berada dibawah yayasan SPA Indonesia. Setelah itu, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua yayasan SPA Indonesia, yaitu Bapak H. RUA Zainal Fanani. Beliau mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang sudah hadir dan menyamaikan apresiasinya atas antusiasme peserta untuk mengikuti acara ini.

Kemudian, dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan oleh bapak Sri Purnomo. Beliau merupakan Bupati kabupaten Sleman. Saat PUSPA ke-19, beliau juga yang membuka acara, namun saat itu beliau baru menjabat wakil bupati dan penjabat Bupati. Beliau sangat mengapresiasi adanya acara PUSPA ini. Ternyata, Pak Sri Purnomo juga pernah berprofesi sebagai guru selama puluhan tahun, sehingga, beliau pasti juga paham benar tentang seluk beluk pendidikan. Diakhir Kata sambutannya beliau menyampaikan perlunya pendidikan karakter di negeri tercinta ini. Beliau menyinggung banyaknya jumlah siswa di Yogyakarta yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) pada tahun ajaran yang lalu. Beliau menilai pelaksanaan UN di Yogyakarta dilaksanakan sejujur mungkin. Sehingga, hasil yang diperoleh benar-benar dari kemampuan siswa. “Percuma murid-murid kita mendapat nilai yang bagus, namun diperoleh dengan cara yang curang” , demikian pendapat beliau.

Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan Gong oleh bapak Sri Purnomo. Dilanjutkan penandatanganan Plakat untuk meresmikan SPA Training Center, yang merupakan perubahan nama dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Bina Insantama.

Acara dilanjutkan dengan kontrak belajar yang dipandu oleh Kak Muksin. Dan sedikit Ta’aruf untuk mengetahui masing-masing asal peserta. Kemudian dilanjutkan Coffee break dan persiapan untuk ke materi I yang akan disampaikan oleh Bapak H. RUA Zainal Fanani. Mau tau bagaimana suasana saat Pak Zainal menyampaikan materi??? Tunggu catatan Selanjutnya… tetap setia di http://www.spatrainingcenter.wordpress.com , OK. ^_^